Selasa, 12 Januari 2016

Proses Pemasaran dan Perilaku Konsumen

A.  Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, serta distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. Konsumen membeli produk yang smenyangkut pemenuhan kebutuhan dan keinginan mereka.
                                              
B.  Strategi Bauran Pemasaran
Manajer pemasaran merencanakan dan mengimplementasikan semua kegiatan pemasaran yang mengalihkan produk kepada pelanggan. Kegiatan-kegiatan ini terfokus pada rencana pemasaran, strategi terinci untuk memfokuskan upaya memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Manajer pemasaran bergantung pada empat komponen dasar dalam pemasaran atau bauran pemasaran, yaitu: produk, penetapan haega, distribusi, promosi.

1)    Produk
Pemasaran dimulai dengan produk yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Produk adalah barang, jasa atau gagasan yang dirancang untuk dipasarkan, untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen adalah sebuah tantangan bagi tenaga pemasaran untuk menyusun dan mengembangkan produk-produk baru dengan mempertimbangkan faktor-faktor perubahan teknologi, perubahan keinginan dan kebutuhan konsumen serta perubahan kondisi ekonomi. Diferensiasi produk merupakan penciptaan produk atau citra produk yang berbeda dibandingkan produk-produk yang telah beredar dengan maksud untuk menarik konsumen.

2)    Penetapan Harga
Sebuah perusahaan harus pandai dalam memilih harga jual yang paling sesuai. Penetapan harga merupakan tindakan penyeimbangan. Penetapan harga adalah strategi menyeleksi harga yang paling tepat untuk menjual produk. Harga sebuah produk harus mendukung berbagai biaya, contoh biaya operasi, biaya administrasi, biaya pemasaran, serta biaya riset lainnya.

3)    Distribusi
Ketersediaan produk juga mengandung makna ketersebaran produk. Jika produk tersedia di suatu outlet, itu berarti produk tersebut terdistribusi lebih baik. Distribusi adalah bagian dari bauran pemasaran yang mempertimbangkan cara menyampaikan produk-produk dari produsen ke konsumen.

4)    Promosi
Promosi sudah jelas menjadi alat utama dalam pemasaran sebuah produk. Promosi ini juga yang kemudian banyak menggerus keuangan perusahaan demi memperkenalkan produknya ke pasar. Promosi adalah cara yang dilakukan oleh perusahaan yang mana mengacu pada teknik-teknik mengkomunikasikan informasi mengenai suatu produk. Iklan juga merupakan bentuk non personal yang digunakan untuk membujuk atau memberi informasi kepada pembeli mengenai produk pihak yang bersangkuta.

C.  Target Pemasaran dan Segmentasi Pasar
Kemunculan konsep pemasaran dan kesadaran akan kebutuhan dan keinginan konsumen membuat tenaga-tenaga pemasaran berpikir dari segi pasar sasarann kelompok orang-orang yang memiliki keinginan dan kebutuhan yang sama. Menyeleksi langkah pasar sasaran merupakan langkah awal strategi pemasaran. Target pemasaran jelas membutuhkan segmentasi pasar ke dalam kategori jenis atau segmen pelanggan.

Mengidentifikasi Segmen Pasar
Dalam mengidentifikasi berbagai segmen, para peneliti mencari sejumlah pengaruh berbeda pada perilaku konsumen. Empat yang paling penting adalah sebagai berikut:
1)    Variabel geografis:
Unit-unit geografis yang bisa dipertimbangkan mengembangkan satu strategi segmentasi
2)    Variabel demografis:
Menggambarkan populasi dengan mengidentifikasi ciri-ciri tertentu seperti usia, pendapatan, gender, latar belakang etnis, status perkawinan, ras, agama, dan kelas sosial
3)    Variabel psikografis
Mencakup gaya hidup, minat dan sikap
4)    Variabel perilaku:
Merujuk pada cara konsumen menggunakan produk tersebut, alasan mereka membelinya, dan kesetiaan mereka terhadap produk tersebut

D.  Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen:

1)    Factor kebudayaan meliputi:
a)    Budaya: factor-faktor budaya memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan dan perilaku konsumen. Budaya adalah penyebab paling mendasar teori keinginan dan perilaku seseorang.
b)    Subbudaya: setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang lebih kecil atau sekelompok orang yang mempunyai system nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah geografis.

2)    Factor kelas sosial. Hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk struktur kelas sosial. Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang relative permanen dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya mempunyai nilai-nilai kepentingan dan perilaku yang sama. Contohnya kelompok kecil.

3)    Keluarga. Di sini keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat

4)    Aturan dan status sosial konsumen

5)    Karakteristik pribadi. Meliputi umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, daya hidup dan kepribadian serta konsep diri.

6)    Faktor psikolofis seseorang. Meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan, dan keyakinan serta sikap.

E.  Model Perilaku Konsumen
Model perilaku konsumen atau pembeli dimulai dengan adanya stimulus atau rangsangan. Rangsangan ini dapat diperoleh dari lingkungan ataupun dengan adanya bauran pemasaran atau terkenal juga dengan four P’s yang terdiri dari Product, Price, Place, dan Promotion. Setelah ada stimulus inilah kemudian akan adanya respon dari konsumen.

F.   Perilaku Pembelian
Berdasarkan Usaha Pemecahan Masalah:

1)    Perilaku respons rutin. Yaitu perilaku pembelian rutin untuk persoalan yang sering dihadapi, biasanya barang kebutuhan sehari-hari. Contohnya makanan, sabun, dsb.

2)    Perilaku pemecahan masalah yang terbatas. Yaitu perilaku pembelian yang memerlukan usaha pemecahan persoalan yang terbatas.

3)    Perilaku pemecahan masalah yang ekstensif. Yaitu perilaku pembelian untuk mengatasi persoalan yang dangat tidak rutin.

Berdasarkan Keterlibatan Pembeli dan Perbedaan Merk:
1)    Perilaku pembelian yang kompleks. Yaitu apabila menuntut keterlibatan pembeli terhadap produk yang akan dipilih adalh tinggi, contohnya dibutuhkannya pertimbangan untuk membeli sebuah mobil baru untuk pertama kalinya.
2)    Perilaku pembelian pencarian variasi. Pergantian merk bukan karena ketidakpuasan tetapi lebih karena sekedar merasakan berbagai ragam merk saja.
3)    Perilaku pembelian menekan ketidaksesuaian. Karena perbedaan antar merk tidak memenuhi, maka pembeli akan mengalihkan perhatiannya pada hal-hal lain yang dipakai sebagai penentu pilihannya.

4)    Perilaku pembelian kebiasaan. Yaitu dasar pembelian suatu produk tertentu bukan karena setia terhadap merk, tetapi lebih banyak karena kebiasaan terhadap merk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar